Halaman
Bab 11
Berkemah
Pernahkah suatu ketika kamu merasakan jenuh? Jika benar, kamu
memerlukan kegiatan-kegiatan lain yang berbeda dengan kegiatan yang kamu
lakukan rutin setiap hari. Kamu memerlukan refreshing (penyegaran kembali).
Salah satu caranya dengan mengadakan kegiatan di luar sekolah. Salah satu
kegiatan yang tepat adalah berkemah.
Apa manfaat berkemah? Dan apa saja kegiatan-kegiatan dalam berkemah?
Ayo temukan jawabannya dengan belajar dan berlatih sesuai dengan panduan
materi berikut!
Kata Kunci
• Kemah
• Penjelajahan
• Hidup sehat
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SD/MI Kelas IV
146
Salah satunya berkemah. Adapun hal-hal
yang berkaitan dengan kegiatan berkemah
akan kita pelajari hari ini.
A. Kegiatan dalam Berkemah
B. Kegiatan Kebugaran dalam Berkemah
C. Pola Hidup Sehat dalam Berkemah
Ayo kita segera kita
pelajari. Aku ingin belajar
hidup mandiri melalui
kegiatan kemah!
Teman-teman, menurutmu
kegiatan luar sekolah yang
tepat bagi siswa SD itu apa
saja?
Peta Konsep
Peta Konsep
147
Bab 11
– Berkemah
Hari ini hari yang ditunggu-tunggu oleh semua siswa kelas 4. Hari adalah
hari pelaksanaan Persami (Perkemahan Sabtu Minggu). Persami kali ini akan
dilakukan di lapangan di tengah-tengah perkampungan.
Semua anak sudah siap. Lengkap dengan semua peralatan, baik peralatan
yang bersifat individu ataupun kelompok. Mereka pun juga sudah membentuk
kelompok masing-masing. Sebelum pelaksanaan Persami dilaksanakan, Pak
Rudi memberikan pengarahan terlebih dahulu.
“Selamat pagi, anak-anak. Hari ini kita akan
melaksanakan kegiatan kemah sebagai salah satu
bentuk kegiatan luar sekolah. Dengan kegiatan ini
diharapkan dapat membentuk kepribadian yang
positif bagi kalian. Selain itu, juga bisa memberikan
penyegaran bagi kalian, sehingga dapat lebih
semangat lagi dalam belajar,” jelas Pak rudi.
“Pak, sebenarnya apa saja kegiatan yang
dilakukan dalam kegiatan berkemah itu?” tanya
Rara.
“Kegiatan dalam berkemah dibedakan menjadi
dua jenis kegiatan, yaitu persiapan dan pelaksanaan,” jawab Pak Rudi.
1. Kegiatan Persiapan Berkemah
“Apa saja yang termasuk dalam kegiatan persiapan berkemah?” tanya
Togar.
“Kegiatan persiapan dalam berkemah meliputi kegiatan-kegiatan
berikut:
a. Merencanakan kegiatan
Sebelum melakukan kegiatan berkemah sebaiknya kita menyiapkan
rencana yang matang terlebih dahulu. Ingat, perencanaan yang baik akan
menentukan keberhasilan suatu kegiatan.
Perencanaan kegiatan berkemah dimaksudkan agar kegiatan berkemah
dapat berjalan baik, aman, dan lancar. Adapun perencanaan yang dilakukan
berkaitan dengan hal-hal berikut:
1) Tujuan kegiatan
2) Lokasi perkemahan
3) Panitia kegiatan
4) Peserta kegiatan
5) Biaya kegiatan
6) Jadwal kegiatan
A.
Kegiatan dalam Berkemah
Kegiatan berkemah biasa
dilakukan dalam organisasi
kepramukaan. Bagi anak
SD, dikenal dua tingkatan
kepramukaan, yaitu Pramuka
Siaga dan Pramuka
Penggalang.
SportifSportif
Sportif
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SD/MI Kelas IV
148
b. Mempersiapkan peralatan/perlengkapan
Setelah melakukan perencanaan, langkah berikutnya adalah
mempersiapkan berbagai peralatan/perlengkapan yang akan dibawa dan
digunakan dalam kegiatan perkemahan. Adapun perlengkapan berkemah
dibedakan menjadi dua, sebagai berikut:
1) Peralatan kelompok
Peralatan kelompok antara lain:
•
Tenda beserta kelengkapannya, seperti tongkat, palu, tali, tiang pancang.
• Kompor.
• Minyak tanah, parafin, gas, atau kayu bakar.
• Alat memasak, sperti panci, wajan, ketel, dan lain-lain.
• PPPK.
2) Peralatan perorangan
Peralatan perorangan antara lain:
•
Pakaian, seperti baju, celana, jaket, topi, sepatu, kaos kaki,jas hujan.
• Alat makan, seperti sendok, garpu, gelas, piring.
•
Perlengkapan tidur, seperti matras, selimut, sarung, kantong tidur
(sleeping
bag).
• Senter.
• Tikar.
Sumber: dokumentasi penulis.
Gambar 11.1
Perlengkapan kemah.
c. Menentukan lokasi
Sebelum kegiatan berkemah dilaksanakan, sebaiknya melakukan survei
terlebih dahulu ke lokasi yang akan digunakan untuk kegiatan. Adapun yang
perlu diperhatikan dalam memilih lokasi perkemahan, antara lain:
1) Tempatnya aman, artinya jauh dari gangguan binatang buas, jauh dari
keramaian lalu lintas, dan jau dari bencana alam.
2) Sebaiknya memilih tempat yang dekat dengan perkampungan, tidak jauh
dari tempat belanja dan tempat ibadah, dekat dengan sumber air, dan dekat
dengan rumah sakit,” jelas Pak Rudi panjang lebar.
149
Bab 11
– Berkemah
“Nah anak-anak, setelah kalian mengetahui
kegiatan-kegiatan persiapan dalam berkemah, ayo
kita segera menuju lokasi perkemahan. Di sana
nanti kita akan belajar dan berlatih secara langsung
mengenai hal-hal yang dilakukan dalam kegiatan
pelaksanaan berkemah,”
Semua peserta Persami berbaris sesuai
kelompoknya masing-masing. Untuk memompa
semangat, sepanjang perjalanan semua kelompok
terus bernyanyi. Sesekali disertai dengan
meneriakkan yel-yel .
2. Kegiatan Pelaksanaan Berkemah
Setelah beberapa saat berjalan akhirnya semua kelompok tiba di lokasi
perkemahan. Semua kelompok tiba di lokasi menjelang petang. Semua anak
siap melakukan semua kegiatan dalam kegiatan pelaksanaan berkemah.
a. Mendirikan tenda
Setelah sampai di lokasi perkemahan, kegiatan yang pertama dilakukan
adalah mendirikan tenda. Kegiatan mendirikan tenda harus dilakukan secara
kerja sama dengan pembagian tugas yang merata.
“Pak, bagaimanakah cara mendirikan tenda itu?” tanya Togar.
“Cara mendirikan tenda sebagai berikut:
1) Letakkanlah tenda dengan posisi punggung tenda di atas.
2) Kemudian pasanglah tiang tenda belakang serta pasanglah patok-patok
pada pintu tenda dan di setiap sudutnya.
3) Tegakkanlah tongkat belakang dan ikatlah pada patok.
4) Tegakkanlah tiang depan dan ikatlah dengan tali.
5) Ikatlah tali-tali sudut tenda pada patok-patok/tiang pancang, kemudian
tali tengah, dan akhirnya tali-tali dinding.
6) Berhati-hatilah saat memasukkan paku tiang pada lubang atap tenda atau
ketika memasang tiang pancang,” jelas Pak Rudi.
“Sekarang giliran kalian. Pasanglah tenda sesuai
kelompok kalian masing-masing. Ingat, utamakan
kerja sama dan selalu waspada dan berhati-
hatilah,” nasihat Pak Rudi. Semua kelompok pun
dengan bersemangat mendirikan tendanya masing-
masing.
b. Membuat api unggun
Hari sudah sore, semua tenda telah didirikan.
Anak-anak terlihat sibuk mempersiapkan per-
lengkapan mandi dan peralatan memasak untuk
menyiapkan makan malam.
Coba diskusikan bersama
kelompokmu. Benarkah
berkemah di alam terbuka
bisa dapat melatih siswa
hidup mandiri dan memupuk
jiwa sosial dan senang
bekerja sama?
Bersama
Kita Bisa!
Bapak Kepanduan (pramuka)
dunia adalah Lord Badden
Powel. Beliau adalah orang
pertama yang mempelopori
kegiatan kepanduan pertama
di Skotlandia dan Inggris
yang kemudian meluas ke
berbagai penjuru dunia,
termasuk Indonesia.
SportifSportif
Sportif
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SD/MI Kelas IV
150
Tidak berapa lama kemudian, anak-anak bergantian mandi dan terlihat
sibuk memasak. Dan yang lebih menyenangkan lagi, kegiatan memasak tidak
hanya dikerjakan oleh anak-anak perempuan saja, namun juga anak-anak laki-
laki. Mereka terlihat sibuk dan saling bantu.
“Karena makanan sudah siap, silahkan makanan terlebih dahulu. Setelah
selesai, silahkan kumpulkan kayu bakar yang kering dan taruhlah di tengah
lapangan,” pinta Pak Rudi.
Anak-anak segera makan malam. Suasana makan malam bersama yang
diliputi kebersamaan, kesederhanaan, dan kekompakan membuat kegiatan
kemah makin mengesankan. Selesai makan, anak-anak mencuci sendiri
peralatan makannya. Kemudian mereka segera mengumpulkan kayu bakar.
“Pak, untuk apa kayu-kayu bakar ini?” tanya Made penasaran.
“Kayu-kayu bakar ini akan kita buat api unggun,” jawab Pak Rudi.
“Membuat api unggun di alam terbuka apa tidak berbahaya , Pak?” tanya
Rara.
“Bagus sekali pertanyaanmu, Rara. Api unggun tidak berbahaya, asalkan
kalian membuatny dengan hati-hati. Usahakan letak api unggun sedikit jauh
dari tenda dan dari bahan-bahan yang mudah terbakar,” jelas Pak Rudi.
“Bagaimana cara membuat api unggun, Pak?” tanya Togar.
“Cara membuat api unggun sebagai berikut:
1) Menyiapkan kayu bakar atau sisa gergajian dan minyak tanah.
2) Tumpuklah kayu bakar secara melingkar.
3) Jika menggunakan sisa gergajian, buatlah lubang di tengah sisa gergajian.
Bisa juga dimasukkan ke dalam tong bekas.
4) Kemudian siramlah susunan kayu bakar atau
sisa gergajian dengan minyak tanah, jelas Pak
Rudi.
“Pak, apa manfaat dari api unggun itu?” tanya
Made.
“Kegunaan api unggun sebagai berikut:
1) Untuk menghangatkan badan.
2) Untuk mencegah datangnya binatang buas,
karena pada umumnya binatang takut dengan
api.
3) Sebagai penerangan.
“Lalu, kegiatan apa saja yang bisa dilakukan selama api unggun, Pak?”
tanya Rara.
“Kegiatan yang bisa dilakukan selama api unggun antara lain;
1) Perlombaan/pentas seni antarkelompok, misalnya baca puisi, drama,
bermain alat musik, menyanyi, dan lain-lain.
2) Berdiskusi, misalnya tentang kelestarian alam.
3) Tebak-tebakkan.
4) Melakukan perenungan.
Pokoknya buatlah acara semenarik mungkin. Agar suasana di sekitar api
unggun makin menyenangkan dan semarak,” jawab Pak Rudi.
Sumber: dokumentasi penulis.
Gambar 11.2
Api unggun.
151
Bab 11
– Berkemah
Acara api unggun pun telah usai. Semua anak kembali ke tendanya masing-
masing. Semua anak tidur.
Keesokkan harinya, semua anak siap melanjutkan kegiatan dalam
berkemah.
1. Senam Pagi
“Bagaimana anak-anak, pulaskah tidur kalian
tadi malam? Setelah mandi dan sarapan, sekarang
kita melakukan senam pagi. Agar kebugaran tubuh
kita selalu terjaga. Dengan demikian, kita pun dapat
mengikuti semua kegiatan dalam perkemahan ini
dengan baik.
Sekarang Togar majulah ke depan. Silahkan
pimpin teman-temanmu melakukan peregangan
dan senam pagi,” kata Pak Rudi.
“Baik, Pak,” jawab Togar.
Gerak jongkok berdiri
Togar segera menyiapkan barisan. Dengan
teriakan yang lantang, Togar memimpin dan
memberi aba-aba senam pagi di depan teman-
temannya. Semua anak mengikuti aba-aba dari
Togar dengan baik dan bersemangat.
Anak-anak melakukan berbagai gerak
peregangan dan senam pagi. Salah satunya gerakan
berikut:
Cara melakukan:
a. Berdirilah tegak dengan kedua tangan lurus ke
depan.
b. Membungkuklah hingga ujung tangan
menyentuh ujung kaki.
c. Kemudian jongkoklah dengan kedua tangan
tetap lurus ke depan.
d. Angkat badanmu dan membungkuklah seperti gerakan kedua.
e. Berdirilah tegak seperti sikap awal.
2. Permainan Tarik Tambang
Setelah menyelesaikan senam pagi, Pak Rudi memberikan kesempatan
bagi anak-anak untuk beristirahat sejenak. Untuk menambah kegembiraan
dan kebersamaan di antara siswa, kegiatan dilanjutkan dengan permainan.
Kali ini permainan tarik tambang.
Koordinasi gerakan
yang baik dalam renang
juga dapat menciptakan
kecepatan yang maksimal.
SportifSportif
Sportif
B.
Kegiatan Kebugaran dalam Berkemah
Sumber: dokumentasi penulis.
Gambar 11.3
Gerak jongkok berdiri.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SD/MI Kelas IV
152
Permainan tarik tambang dilakukan antarkelompok. Di mana satu
kelompok beranggotakan 3 anak. Setelah dilakukan undian, perlombaan tarik
tambang pun dimulai.
Semua peserta sudah siap. Regu yang belum mendapat giliran bertanding,
menonton dari pinggir. Sesekali mereka tertawa dan berteriak memberikan
semangat bagi para regu yang bertanding. Semuanya larut dalam kegembiraan
dan kebersamaan.
Setelah melewati beberapa pertandingan, kelompok Togar, Made, dan
Rara keluar sebagai pemenangnya. Mereka senang sekali. Mereka mendapat
bingkisan kenang-kenangan sebagai hadiah. Adapun bagi regu yang kalah,
mereka tidak berkecil hati dan tetap bersemangat. Karena tujuan perlombaan
ini adalah menciptakan kegembiraan dan kebersamaan.
Cara melakukan tarik tambang:
a. Siapkan sebuah tali yang kuat.
b. Pilihlah satu regu yang beranggotakan 3-5 orang.
c. Berdirilah saling berhadapan dengan kedua tangan saling memegang
tali.
c. Setelah ada aba-aba, mulailah saling menarik tali dengan sekuat tenaga
d. Regu yang dapat menarik lawannya sampai melewati batas yang telah
ditentukan adalah pemenangnya.
3. Penjelajahan Perkampungan Sekitar Lokasi Perkemahan
Sekarang tiba waktunya makan siang. Setelah makan siang Pak
Rudi berencana mengajak anak-anak melakukan kegiatan penjelajahan
perkampungan sekitar lokasi perkemahan. Anak-anak pun sangat antusias.
“Pak, agar kegiatan penjelajahan ini dapat berjalan dengan lancar, apa
yang harus kita siapkan?” tanya Togar.
“Kalian harus mempersiapkan peta dan menguasai sandi,” jawab Pak
Rudi.
Sumber: dokumentasi penulis.
Gambar 11.4
Tarik tambang.
153
Bab 11
– Berkemah
a. Peta
“Pak, apa manfaat peta dalam kegiatan penjelajahan?” tanya Made.
“Peta adalah alat yang penting dalam kegiatan penjelajahan. Dengan
peta, kita bisa memahami terlebih dahulu mengenai keadaan suatu daerah.
Hal tersebut dapat memudahkan kita mengenali suatu daerah, sehingga kita
tidak akan tersesat.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam
peta sebagai berikut:
1) Luas dan kondisi umum daerah .
2) Jalan, sungai, dan bangunan yang menjadi ciri
daerah tersebut.
3) Batas-batas daerah.
4) Arah mata angin,”jelas Pak Rudi panjang
lebar.
b. Rambu
“Bagaimanakah dengan rambu, Pak? Apa saja contohnya?” tanya Rara.
“Rambu adalah tanda-tanda khusus yang ada di sepanjang jalan yang akan
kita lalui dalam penjelajahan. Tujuan dipasangnya tanda-tanda tersebut adalah
untuk memberikan informasi, peringatan, atau larangan,” jawab Pak Rudi.
• Contoh rambu berupa informasi
Peta dapat diartikan sebagai
gambaran umum dari suatu
daerah/wilayah.
SportifSportif
Sportif
• Contoh rambu berupa larangan
• Contoh rambu peringatan
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SD/MI Kelas IV
154
c. Kegiatan penjelajahan perkampungan
Setelah menyusun jadwal kegiatan, mempersiapkan peta, dan mengetahui
rambu-rambu, anak-anak siap melakukan penjelajahan. Semua perlengkapan
pendukung pun juga mereka siapkan, di antaranya:
1) Bekal makanan dan minum secukupnya.
2) Memakai sepatu dan topi.
3) Membawa perlengkapan PPK.
Penjelajahan kali ini dilakukan secara kelompok. Satu kelompok terdiri
atas 5 orang dan satu orang dipilih sebagai ketua kelompoknya.
Pemberangkatan penjelajahan untuk masing-masing regunya tidak
bersamaan. Kelompok pertama berangkat terlebih dahulu, selang 10 menit
kemudian disusul kelompok kedua, dan begitu seterusnya.
Sesuai penjelasan dan nasihat dari Pak Rudi, selama penjelahan semua
regu juga harus memerhatikan hal-hal berikut:
1) Bersikap sopan dan santun.
2) Jangan sampai terpisah dari kelompoknya.
3) Selalu memerhatikan tanda-tanda atau sandi.
4) Mematuhi semua peraturan dan jadwal ynag telah ditentukan.
Semua kelompok berjalan dengan hati gembira. Di sepanjang perjalanan
mereka selalu bernyanyi. Mata mereka tidak henti-hentinya mengamati
keindahan pemandangan sekitarnya. Mereka pun juga ramah dengan selalu
menyapa setiap penduduk yang ditemuinya.
Setelah berjalan kuarang lebih 45 menit, mereka semua tiba kembali di
tenda. Mereka beristirahat sejenak, mandi, dan saling bercerita pengalaman
masing- masing selama penjelahan.
Hampir sebagian besar kegiatan dalam berkemah sudah dilaksanakan. Kini
tiba giliran Pak Rudi memberikan pengarahan. Semua anak duduk membentuk
lingkaran. Pak Rudi berdiri di tengah lingkaran untuk memberikan pengarahan
sekligus memimpin diskusi.
“Anak- anak, selain kegiatan-kegiatan di atas, ada satu hal penting yang
harus kalian perhatikan dalam kegiatan berkemah, yakini tetap menerapkan
pola hidup sehat. Hal ini bertujuan untuk menjaga kesehatan baik selama
mengikuti perkemahan maupun sesudahnya.
Sekarang coba sebutkan hal-hal yang berkaitan dengan pola hidup sehat
dalam kegiatan berkemah!” kata Pak Rudi.
“Saya, Pak. Pola hidup sehat yang harus kita terapkan ketika berkemah
antara lain:
1. Memakai pakaian yang bersih dan menyiapkan pakaian penghangat.
2. Selalu mandi dengan sabun mandi dan air bersih setiap pagi dan sore
hari.
C.
Pola Hidup Sehat dalam Berkemah
155
Bab 11
– Berkemah
3. Mencuci beras, sayur, dan buah yang akan kita masak dan makan.
4. Tidak membuang sampah sembarangan.
5. Mencuci peralatan makan dan memasak setelah dipakai.
6. Tidak buang air kecil/besar sembarangan,” jawab Rara.
“Ada lagi, Pak, yaitu:
1. Membawa PPPK.
2. Tidur dan istirahat yang cukup.
3. Melakukan aktivitas kebugaran.” sahut Togar yang tidak mau kalah.
“Bagus sekali, anak-anak. Jawaban kalian benar semua,” puji Pak Rudi
mengakhiri diskusi.
Dengan berakhirnya diskusi, maka berakhir pulalah semua kegiatan
perkemahan. Semua anak berkemas-kemas. Ada yang merobohkan dan menata
tenda kembali. Ada yang juga yang mengumpulkan sampah sisa kegiatan.
Setelah semua selesai, anak-anak pulang dengan hati gembira. Meraka
pun telah mendapat pengalaman baru.
Kamu telah mempelajari berkemah dengan baik. Dengan demikian
kamu dapat mempraktikkan dan menguasai materi-materi berikut:
1. Kegiatan dalam berkemah.
2. Kegiatan berkemah dalam berkemah.
3. Pola hidup sehat dalam kegiatan berkemah.
Coba sekarang berilah tanda
untuk materi yang telah kamu
kuasai.
Berilah tanda
untuk materi belum kamu kuasai.
A. Kegiatan dalam berkemah.
1. Kegiatan persiapan berkemah.
(...)
2. Kegiatan pelaksanaan berkemah.
(...)
B. Kegiatan kebugaran dalam berkemah.
1. Senam pagi.
(...)
2. Permainan tarik tambang.
(...)
3. Penjelajahan perkampungan di sekitar lokasi perkemahan
(...)
C. Penerapan pola hidup sehat dalm berkemah.
(...)
Pengukuran Kemampuan
Pengukuran Kemampuan
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SD/MI Kelas IV
156
• Berkemah adalah salah satu bentuk kegiatan luar sekolah yang
bertujuan untuk membentuk kepribadian yang positif bagi siswa.
• Kegiatan berkemah biasa dilakukan dalam organisasi kepramukaan.
Bagi anak SD, dikenal dua tingkatan kepramukaan , yaitu Pramuka
Siaga dan Pramuka Penggalang.
• Bapak Kepanduan (pramuka) dunia adalah Lord Badden Powel.
Beliau adalah orang pertama yang mempelopori kegiatan kepanduan
pertama di Skotlandia dan Inggris yang kemudian meluas ke berbagai
penjuru dunia, termasuk Indonesia.
• Kegiatan berkemah dibedakan menjadi dua, yaitu:
-
Kegiatan persiapan, meliputi: menyusun tujuan dan jadwal,
menyiapkan peralatan, menetapkan peserta, biaya, dan panitia,
survei ke lokasi perkemahan.
- Kegiatan pelaksanaan perkemahan, contohnya mendirikan
tenda,permaianan, diskusi, memasak.
•
Agar kebugaran dapat terjaga selama mengikuti kegiatan perkemahan
kita perlu melakukan kegiatan kebugaran, seperti senam pagi,
permainan tarik tambang, dan penjelajahan.
• Agar badan kita tetap sehat baik selama kegiatan maupun setelah
pelaksanaan kegiatan, kita perlu menerapkan pola hidup sehat selama
bekemah
Rangkuman
Rangkuman
A. Pilihlah salah satu jawaban berikut dengan tepat!
1. Perkemahan ringan harus dilakukan dengan ....
a. kebersamaan dan tolong-menolong
b. beregu dan kebersamaan
c. kemandirian
d. perorangan dan beregu
Uji Kompetensi
Uji Kompetensi
Aspek Kognitif dan Afektif
157
Bab 11
– Berkemah
2. Tujuan utama melakukan perkemahan adalah ....
a. mengisi waktu luang
b. menambah wawasan
c. mempelajari alam sekitar
d. menikmati udara sekitar
3. Kehidupan selama di perkemahan adalah ....
a. sibuk, cerita, akrab, dan giat
b. gembira, malas-malasan, dan kerja keras
c. kerja keras, tangguh, dan gotong royong
d. kerja sama, tanggung jawab, dan pamrih
4. Usia pramuka siaga adalah ....
a. 7 – 10 tahun
c. 12 – 17 tahun
b. 11 – 15 tahun
d. 16 tahun ke atas
5. Perkemahan yang dilakukan dengan berpindah-pindah disebut
perkemahan ....
a. sederhana
c. pandu
b. ringan
d. rekreasi
6. Perkemahan yang bertujuan melatih watak, berbagai macam ketrampilan,
dan berorganisasi disebut perkemahan ....
a. bakti
c. rekreasi
b. ilmiah
d. pendidikan
7. Berikut ini yang
tidak
termasuk perkemahan menurut lamanya waktu
pelaksanaan adalah perkemahan ....
a. sehari
b. tetap
c. bakti
d. berpindah-pindah
8. Berikut yang merupakan peralatan tidur yang paling tepat ketika berkemah
adalah ....
a.
sleeping bag
c.
bivak
b. tenda
d. sarung
9. Alat penunjuk arah dalam penjelajahan adalah ....
a. gambar
c. kompas
b. jam
d. buku
10. Bahan utama membuat api unggun adalah ....
a. gas
c. kertas
b. bensind.
kayu bakar
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SD/MI Kelas IV
158
Aspek Psikomotorik
Aku Bisa!
Aku Bisa!
Coba praktikkan kegiatan-kegiatan berikut dengan benar dan
dengan hati yang gembira.
Ajaklah teman, kakak, atau guru untuk membantu dan mengawasi.
• Kegiatan dalam perkemahan
No.
Gerakan
Tingkat Penguasaan Gerakan
Keterangan
Tidak
Sempurna
Kurang
Sempurna
Sempurna
1.
Menyusun jadwal
2.
Menyiapkan peralatan
3.
Mendirikan tenda
4.
Membuat api unggun
5.
Membaca sandi
B. Lengkapilah soal-soal berikut dengan jawaban yang tepat!
1. Kegiatan perkemahan termasuk aktivitas ....
2. Bapak Pandu dunia adalah ....
3. Berkemah sebaiknya dilakukan pada saat ... sekolah.
4. Simbol dari Pramuka adalah ....
5. Perkemahan Sabtu-Minggu disebut ....